Pokoknya ..Senang!


“Lima tiga ..lima tiga..tiga empat lima..”, nyanyi Maliq

Itu bukan nyanyian untuk belajar matematika, tetapi lagu Cicak di dinding. Wlaupun bukan cara “yang benar” untuk belajar notasi pada alat musik , tetapi Maliq menemukan caranya sendiri untuk memainkan lagu pada keyboard dan pianika.

Untuk matematika sendiri, Maliq menggunakan program Cermatika dan lanjutannya, Mahirmatika yang sekarang masih digunakan Aisha. Jadi sepertinya Maliq mencampur antara “angka” dan “not angka”. Jadilah lagu Cicak didinding  terdengar seperti nomor telepon. Tapi di Keyboard, hasilnya ya lagu dengan tempo yang benar.
Kadang menakjubkan mengamati bagaimana anak-anak belajar dan menentukan cara belajar mereka sendiri. Aisha lebih suka menyanyikan dulu lagu-lagu yang hendak dimainkannya pada alat musik, walaupun lagu itu baru, ia akan menekan tuts lalu mencoba mencocokkannya dengan teks lagu yang tertulis dibawahnya.
Dengan keterbatasan kota kecil kami yang tanpa sekolah musik sekelas Purwacaraka, keluarga kami berusaha menyediakan alat musik di rumah untuk bersenang-senang. Kemampuan memainkan alat musik saya sendiri sangat minim, bisa memainkan keyboard tanpa bisa menjelaskan bagaimana saya memindahkan jari dari kunci yang satu ke kunci yang lain. Bisa membaca not balok dan not angka tanpa bisa menghubungkannya dengan lagu, biasanya saya memainkan suatu lagi berdasarkan “suara” yang saya dengar di kepala, bukan membaca notasi.
Ayo belajar bersenang-senang dan bersenang – senang dalam belajar!

Komentar