Pelaihari, our next hometown

Kecamatan Pelaihari adalah sebuah kecamatan yang juga merupakan pusat pemerintahan (ibu kota) kabupaten tanah laut,Kalimantan Selatan, Indonesia. Ejaan lama Pelaihari adalah Plaijharie. [Wikipedia Indonesia]


Kota kecil yang bersih dan tenang, dengan suasana agraris yang kental. TIDAK ADA ANGKUTAN UMUM yang melalui pusat kota dan kue bika menjadi kesan yang paling mendalam buat saya. Berjarak kurang lebih 1 jam dari Bandar udara Syamsudin Noor, kota Pelaihari akan menjadi tempat tinggal keluarga kami beberapa tahun kedepan mengikuti tugas suami.

Kearah kiri dari pertigaan angsau dari arah bandara, berturut-turut akan ditemui Pom Bensin dan Hotel Duta di kiri jalan, lalu berikutnya kantor perwakilan PT Arutmin Indonesia, disebelahnya ada jalan manunggal. Disanalah nanti kami akan tinggal.


[Foto diambil dari http://www.aankada.blogspot.com/ , atas izin pemilik blog]
Pelaihari, will be our next hometown.


Tidak bisa dibandingkan dengan riuh rendahnya wisata kuliner ala Bekasi, kota kelahiran kami, belum-belum saya sudah terpikat dengan kue bika ala Pelaihari. Penjualnya ada di seberang kanan pertigaan angsau ke arah balairejo, ada dua rasa yaitu kentang dan pandan. Harganya 2 ribu rupah per buah. Warung makan yang juga menyediakan sarapan pagi berupa nasi kuning dengan lauk daging, ayam atau telur yang diberi bumbu sedap (belum tahu nama bumbunya), dengan harga 10ribu seporsi plus teh manis hangat.

Agak sulit menemukan sekolah dengan fasilitas memadai di kota ini, padahal saya tidak menetapkan standard yang sama dengan sekolah di Bekasi. Beberapa sekolah dasar bahkan kondisinya agak menyedihkan, ini memperlihatkan kesenjangan besar untuk masalah fasilitas pendidikan di Jawa dan di luar Jawa.

Lepas dari ketiadaan angkutan umum yang malah membuat Pelaihari menjadi tenang dan menyenangkan, mengelilingi kota ini diwaktu malam terhalang masalah penerangan. Lampu jalan yang ada sangatlah kurang, padahal udara yang menjadi sejuk dan jalan yang nyaman membuat kota ini enak dikelilingi dan sekedar dijadikan tempat berputar-putar di malam hari.

Pelaihari, our next hometown.

Mencoba mengenal dan kalau bisa mencintai kota ini. Informasi yang bisa didapat dari mesin pencari favorit saya mengenai Pelaihari juga tidak banyak. Blog yang paling lengkap sampai saat ini hanyalah http://www.aankada.blogspot.com/ , tentunya selain website milik pemerintah kabupaten tanah laut (http://www.tanahlautkab.go.id/) dan sebuah lagi yaitu http://www.community.pelaihari.org/ .

Pelaihari, we’ll be there soon.

Komentar