Ngobrol yuk Nak!

Menjelang tidur adalah saat yang menyenangkan untuk mengetahui kegiatan anak pada hari itu. Dengan Aisha, sekitar setengah jam sebelum tidur setiap malamnya saya biasa mengobrol tentang berbagai hal, bahkan kadang sampai larut malam kalau pembicaraannya sedang asyik. Kami berbicara tentang apa saja, sekolah, kegiatan saya di kantor, isi sebuah buku, kadang-kadang bergosip tentang keluarga, si Mbak, teman dan tetangga.

Tadi malam Aisha pergi tidur lebih awal. Pekerjaan Rumah yang menurut saya kurang manusiawi banyaknya menyebabkan dia lelah dan hanya sempat berbincang sedikit. Sedih rasanya melihat wajah kecilnya tampak begitu kelelahan. Saat saya memandangi Aisha, tiba-tiba ada yang memanjati punggung saya dan berbicara :

"Kakak kenapa?", kata Maliq si dua tahun
"capek, ade mau bobo?",balas saya
"sama mami"
"tadi siang ade ngapain?"
" di rumah nin.jalan-jalan naik mobil"
"senang dong"
"tapi nin nya tinggalin ade, lama.ade sama mbah eh mbah nya keluar"
"ade senang sama nin?"
"ya, tapi kalau mbah diem aja"
"seneng sama nin apa sama nenek?"
"Sama mami. kalau sama nenek senang makan sop, kalau di rumah nin ada AC sama piano..

Maliq dan saya terus berbincang sampai pukul sepuluh malam. Percakapan yang tidak saya duga bisa dilakukan dengan seorang anak berusia 2 tahun. Darinya saya bisa mengerti cara kedua neneknya (Ibu saya dan Ibu Mertua) memperlakukan dia, masakan siapa yang disukainya (ini rahasia) dan bersama siapa Maliq lebih suka menghabiskan hari-harinya.

Ternyata, Maliq juga sudah bisa diajak berbicara.


Komentar

  1. Tulisan yang menyentuh.

    baca juga ini ya
    http://edukasi.kompasiana.com/2010/10/05/bapak-tidak-jahat-nak/

    Salam Sehati
    (siap jadi follower)

    BalasHapus
  2. cerita seorang anak cerita yg masih "bening" mba,tanpa tendensi apapun....masih jernih sejernih jiwanya,miss my children's voice already

    BalasHapus

Posting Komentar