Aisha 6 Tahun


27 Agustus 2010 lalu, Aisha genap berusia 6 tahun. Duduk di kelas I SD formal, Aisha tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran sekolah.



Di rumah, kami tidak menerapkan metode atau pola belajar khusus untuknya. Terlalu cepat memasuki dunia sekolah formal (Play Group pada 2.5 tahun), kami pikir Aisha boleh bersantai sekarang dan memulai lagi nanti sesuai keinginannya.
Perkembangan Aisha sendiri sangat memuaskan, saat ini dia sudah memulai surat Al Imran untuk bacaan Al Qurannya, Shalat dan Wudhu sendiri, puasa sampai maghrib dan membaca Iqamah. Untuk hafalan juz 30 memang perlu motivasi lebih karena beberapa surat dilupakannya.
Aisha tidak kesulitan dengan matematika. Menambah dan mengurangi sudah bisa dilakukannya dengan lancar. Berbeda dengan kurikulum di sekolahnya yang menetapkan range angka untuk dihitung, ditambah atau dikurangi, kami yang menggunakan buku pandai berhitung membebaskan Aisha untuk mulai darimana saja yang penting tidak kurang dari kemampuan dasar untuk kelas I Semester yaitu 0 sampai 20. Jadi Aisha sudah bisa menambah dan mengurangi sampai 20, tetapi untuk range yang lebih luas juga bisa.

Bahasa Inggris adalah subjek favoritnya. Untuk ini saya juga tidak mengajar dengan struktur. Kemampuan spellingnya cukup lancar untuk kosakata sehari-hari, sudah bisa menulis kata baru jika kita mengejanya. Percakapan sehari-hari seperti apakabar, siapa namamu atau berapa jumlah ini/itu juga sudah cukup lancar. Saya banyak mengajarkan kosakata daripada grammar sehingga Aisha cenderung mendengar kata dalam film/lagu daripada arti keseluruhannya.
Selain bahasa inggris, Aisha menyukai arts and craft, sayangnya kemampuan saya untuk mendukung kesukaannya ini kurang. Juga tentang musik khususnya menyanyi. Untuk yang satu ini saya mempersyaratkan Aisha Khatam Al Quran dulu, baru boleh les vocal/musik.
Aisha anak yang baik dan menyenangkan, lucu seperti papinya. Tetapi untuk anak seusianya, Aisha cepat marah dan suka memerintah. Ini PR besar untuk saya, Ibunya. Sebagai orang tua, seharusnya saya tidak sering memperlihatkan emosi didepan anak-anak.
Untuk kemampuan berbahasa Aisha sangat baik, saat ini dia sudah belajar membuat tulisan pendek dan membuat posting blog. Ada 2 posting Aisha di blog ini yang bisa dilihat.
Belum bisa naik sepeda tanpa roda bantu, maka sepeda baru menjadi hadiah ulang tahunnya. Aisha suka berenang dan sangat suka membaca. Kami menyediakan rak khusus untuk buku-buku Aisha yang jumlahnya puluhan, mungkin ratusan. Bahkan, karena berkaitan dengan bulan Ramadhan ini jam sekolah diperpendek dan saya belum sempat mengajaknya ke toko buku (lagi), Aisha menyelesaikan buku paket pelajaran IPS,IPA dan sudah memulai buku PPKN. Padahal buku-buku tersebut untuk 1 tahun pelajaran.

Komentar