Anda pasti tidak percaya betapa kami menggunakan sepeda sebagai alat utama dalam kegiatan homeschooling Maliq dan Aisha.
Olahraga, tentu saja. Terutama untuk Ibunya, supaya tidak terlalu gendut. Saat-saat tertentu sepeda saya tuntun lalu kami bertiga berlari disampingnya. Atau kami menuju kolam renang dan trek jogging di stadion dengan sepeda, bebas biaya. Kami juga mengunjungi semua tempat umum di lingkungan sekitar kami dengan sepeda, kantor pemadam, kantor pos, pasar dan seterusnya.
Sambil berkeliling naik sepeda kami menyelesaikan Bab tentang identitas dan lingkungan, itu termasuk pemerintahan RT,RW, Kelurahan dan Kecamatan, tentu saja alamat. 3 subjek dalam IPS,PPKn dan Bahasa Indonesia versi BSE diknas kami selesaikan diatas sepeda. Hasilnya? Uji kompetensi Aisha untuk bab-bab tersebut mencapai 90%.
Bahasa Inggris. Dengan bersepeda Maliq dan Aisha melihat banyak benda dan pemandangan. Sepeda yang kami gunakan jenis sepeda mini dengan 2 boncengan, maliq di depan dan Aisha di Belakang. Tidak terhitung kosakata yang bisa kami pelajari selama bersepeda. Tema alam, binatang, cuaca, angka, warna, kata kerja dan masih banyak lagi.
Lagu, tentu saja. Bertemu jembatan maka kami bernyanyi My Fair Lady, Waktu melihat matahari terbit kami bernyanyi Mr Sun, dan kapan saja kami bisa bernyanyi all through the town.
Matematika, ini yang paling menarik. Saya mengajar hitungan untuk Maliq diatas sepeda, setiap bertemu Kucing atau Sepeda lain maka kami memulai hitungan : Satu, dua, tiga...
Pastinya konsep satuan Jarak dan Waktu untuk Aisha. Alhamdulillah, Aisha sudah lancar membaca jam dan menghitung waktu.
Bagaimanapun, kami mencintai sepeda untuk kegiatan sekolah rumah yang kami kendarai..eh, jalankan.
Olahraga, tentu saja. Terutama untuk Ibunya, supaya tidak terlalu gendut. Saat-saat tertentu sepeda saya tuntun lalu kami bertiga berlari disampingnya. Atau kami menuju kolam renang dan trek jogging di stadion dengan sepeda, bebas biaya. Kami juga mengunjungi semua tempat umum di lingkungan sekitar kami dengan sepeda, kantor pemadam, kantor pos, pasar dan seterusnya.
Sambil berkeliling naik sepeda kami menyelesaikan Bab tentang identitas dan lingkungan, itu termasuk pemerintahan RT,RW, Kelurahan dan Kecamatan, tentu saja alamat. 3 subjek dalam IPS,PPKn dan Bahasa Indonesia versi BSE diknas kami selesaikan diatas sepeda. Hasilnya? Uji kompetensi Aisha untuk bab-bab tersebut mencapai 90%.
Bahasa Inggris. Dengan bersepeda Maliq dan Aisha melihat banyak benda dan pemandangan. Sepeda yang kami gunakan jenis sepeda mini dengan 2 boncengan, maliq di depan dan Aisha di Belakang. Tidak terhitung kosakata yang bisa kami pelajari selama bersepeda. Tema alam, binatang, cuaca, angka, warna, kata kerja dan masih banyak lagi.
Lagu, tentu saja. Bertemu jembatan maka kami bernyanyi My Fair Lady, Waktu melihat matahari terbit kami bernyanyi Mr Sun, dan kapan saja kami bisa bernyanyi all through the town.
Matematika, ini yang paling menarik. Saya mengajar hitungan untuk Maliq diatas sepeda, setiap bertemu Kucing atau Sepeda lain maka kami memulai hitungan : Satu, dua, tiga...
Pastinya konsep satuan Jarak dan Waktu untuk Aisha. Alhamdulillah, Aisha sudah lancar membaca jam dan menghitung waktu.
Bagaimanapun, kami mencintai sepeda untuk kegiatan sekolah rumah yang kami kendarai..eh, jalankan.
sama mba aku juga penggemar sepeda, dulu pas Yasmin uda bisa dibonceng sering bgt aku bawa2 bersepeda, sebenernya ke kantor jg pingin BTW tp masi blom kelaksana coz takut ama situasi jalan raya jakarta yg amat2 gak kondusif ( menurut aku ) bwt biker....Trus semangat jd madrasah yg baik utk Aisha & Maliq yaa mba ^_*
BalasHapus